Diutus Membawa Keselamatan

Mem-vonis, menghakimi orang yang berbuat salah, amat sering terjadi. Terkadang, karena sering atau mudahnya mengakimi, orang benar pun bisa jadi dihakimi bersalah, lalu dihakimi rame-rame. Runyamnya, ada pihak yang nimbrung menghakimi, tak tahu asal muasal masalah. Dan ironisnya, kadang yang dihakimi, tak ada kesempatan untuk membela diri.

Menghakimi memang mudah, jauh lebih mudah daripada membela yang sedang dihakimi. Fenomena termutakhir di dunia maya, hoax-hoax di medsos yang mendiskreditkan, cenderung cepat beredar luas dan menjadi viral.

Keadaan ini amat bertolak-belakang dengan misi teladan Yesus,yang justru datang untuk menyelamatkan, bukan untuk menghakimi. Inilah kabar gembira. Sebagai bagian dari yang sudah diselamatkan, patutlah pula menjadi perpanjangan perutusan-Nya, dengan menjadi saksi-Nya, yang membawa kabar sukacita kepada siapapun dan dimanapun.

Setiap pribadi dan momen adalah arena menyampaikan kabar gembira keselamatan. Agar semua orang selamat dan hidup berkelimpahan di dalam-Nya.

Semoga melalui Firman-Nya yang hidup dalam diri-tindak, terus digeluti dan di-ejawantahkan dari waktu ke waktu. Semoga pembawa kabar sukacita keselamatan menjadi pribadi yang teguh dalam iman, bergantung sepenuhnya pada kuat kuasa penyelenggaraan-Nya, dan yakin Allah senantiasa menyertai dengan kanuria berlimpah, yang memampukan melaksanakan tugas perutusan-Nya dengan syukur sukacita menndalam.

Semoga kesaksian dalam hidup setiap pribadi yang sudah diselamatkan, menjadikan Kerajaan Allah – saling mengasihi, kerendahanhati, kelemahlembutan, toleransi, damai sejahtera dsb – sungguh terwujud nyata, dimanapun berada, di sini, di tempat ini. Amin.

Salam kasih ; Bunda.

*Diana Gaudensia, akrab disapa Bunda Dince,  tokoh wanita Dayak yang masih aktif berkarier di jajaran Tentara Nasioal Indonesia Angkata Darat, saat ini berpangkat Letnan Kolonel.

Leave a Reply

Your email address will not be published.