Menjadi Pasutri yang Murah Hati, Kudus, dan Bebas Roh Jahat

Diiringi lagu From This moment On – Shania Twain, mempelai pria didampingi ayah dan ibunya beserta keluarga dan kedua saksi, memasuki gereja dari arah pintu utama. Setiba di altar, menyusul calon mempelai putri masuk bersama sang Ayahnda, diiringi lagu lawas – yang dipopulerkan Elvis Presley, berjudul Can’t Help Falling In Love with You.

Sabtu 23 Maret 2019 itu, Heraldus Mayela Rendiyanto Bimantoro dan Rafaela Bimbi Selmachary Muskitta, menikah di gereja Katolik Anak Domba, Paroki St. Yohanes Mariaa Vianey, Bambu Wulung, Cipayung, Jakarta Timur. Rendy dan Bimby memasuki hidup perkawinan yag dikukuhkan dan diberkati sesuai dengan ajra dan tata cara perayaan Gereja Katolik. Adalah Romo Rochadi Widagdo, kepala paroki yang memberkati pernikahan kedua insan itu.

“Rendy putra pertama kami. Kami dari paroki St.Servatius, Kampung Sawah. Bimbi dari paroki di sini,”ujar Irjen Pol Widiyanto Poesoko, dan Maria Tri retno Damayanti, orang tua dari mempelai pria

Widiyato Poesoko, jenderal polisi yang masih aktif berkarier di Kementerian Polhukam RI.  Sementara Bimbi putri bungsu dari 3 saudara, buah hati dari pasangan Stevanus Muskitta dan Catharina Setyo Djaswati.

Ambil Bagian dalam Rencana Indah Tuhan

Rendy, Sarjana Hukum dari Universitas Pancasila, Jakarta, mempersunting Bimbi, Sarjana Teknik Tata Rias, Universita Negeri Jakarta.

Sebelum kedua mempelai menerima Sakramen Perkawinan, Romo Rochadi sempat mengajukan beberapa pertanya kepada kedua mempelai. Romo bertanya apa cita-cita dari pasangan pengantin ini.

“Cita-citanya membangun rumah tangga yang takut akan Tuhan,”jawab Rendy tegas.

Mendengar jawaban lugas itu, Romo Rochadi kembali mengajukan pertanyaan yang menggoda. “Bukan takut sama Istri ?”

Umat dan undangan yang hadir di gereja pun tertawa, bersamaan dengan jawaban Rendy, “Dua-duanya Romo.”

Romo Rochadi kemudian menjabarkan seperti apa bentuk dari rasa takut akan Tuhan itu.

“Jawaban, siap taat perintah Tuhan. Siap itu sama dengan amin, bahkan lebih dari amin. Karena umat sering mengucap Amin, mengiyakan, tapi tidak selalu melakukan, sementara mejawab siap itu, melakukan. Siap melaksanakan perintah Tuhan.

“Sesuai dengan 10 perintah Allah,”ujar Rendy menjawab apa perintah Tuhan.

Romo Rochadi kemudian mejabarkan, selain  itu ada 3 perintah Tuhan.

“Yang pertama, hendaklah kamu murah hati seperti Bapa di Surga. Menjadi pasutri sempurna degan kemurahan hati. Yang kedua, hendaknya kamu kudus. Seperti jubah ini jubah keluarga kudus, yang dikenakan Maria, Yesus, dan Yusuf. Kudus itu suci, dan suci itu pengampunan. Kalau kita tidak diampuni, tidak masuk surga. Jika semua pasutri saling mengampuni, maka tidak  ada perceraian. Melalui pengampunan, kita kembali kepada fitrah kita,”ujar Romo Rochadi.

Lebih lanjut, Romo Rochadi mengatakan bahwa pengudusan itu mengampuni, menyembuhkan.

“Menjadi pasutri itu saling menyembuhkan, tidak saling menyakiti,”katanya.

Selain itu, ada pula perintah agar pasutri juga mengusir kuasa roh jaht dari kehidupan pernikahan mereka.

“Pasutri saling menjaga, agar ia dan pasangannya tidak kerasukan roh jahat, jatuh dalam godaan setan,”kata Romo Rochadi lagi.

Pasangan suami istri yang takut akan Tuhan, dan berlaku kudus, mmurah hati dan bebas dari roh jahat, sungguh pasutri yang sempurna di depan Tuhan.

“Kita semua penuh dengan pengharapan. Pasti ada rencana indah Tuhan dalam keluarga kudus. Jadilah pasangan yang ambil bagian dari rencana Tuhan, kudus, murah hati dan sempurna,”ucap Romo Rochadi.

Selamat berbahagia Rendy dan Bimby.

Photography by Boy Bidayuh, DayakDreams.com & VideoGO

Leave a Reply

Your email address will not be published.