“Kalteng Berkah Menuju Istana”.Yel yel itu berkumandang dari tim kesenian Hyang Dadas Kalimantan Tengah, di pelataran Big Hotel, di Jakarta Pusat. Mereka bersiap untuk beraksi di depan Presiden Jokowi dan lebih dari 13 ribu tamu, sebelum upacarapenurunan bendera di halaman Istana Merdeka, 17 Agustus 2019.
Video from the State Palace
Video from the BIG Hotel, Central Jakarta
Tiba di Jakarta pada Selasa 13/8, rombongan yang dipimpin DR.Guntur Talajan, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Kalimantan Tengah ini langsung mengikuti gladi bersih di halaman Istana selama 2 hari berturut-turut. “Hari pertama kami sudah standby dari jam 5 pagi. Tiba di Istana jam 8.30, dan baru dapat giliran latihan jam 3 siang,”ujar seorang penari Hyang Dadas.
Karena kelelahan, 6 orang penari remaja pun tumbang, pingsan usai gladi bersih hari pertama itu.
“Bahkan ada 3 orang polwan (polisi wanita) pun pingsan hari pertama gladi bersih itu,”lanjutnya.
Pengalaman perdana yang melelahkan itu, membuat tim kesenian lebih terencana saat mengikuti hari kedua gladi bersih. Termasuk dua orang pemain musik tradisional Dayak Kalteng, yang akan mengiringi para penari beraksi. Keduanya tergolong pekerja seni tertua dalam rombongan. Sariosen, 70 tahun dan Darsen, 72 tahun.
“Saya pemain gong. Tapi bisa juga memegang Kanong ( gong kecil), gendang maupun rebab gesek,”ujar Darsen.
Kedua pekerja seni Dayak senior ini bukan main bangga bisa dipilih dalam tim kesenian Hyang Dadas tampil di Istana.
“Pengalaman yang sangat berharga. Sehari-hari kami kan berladang, Manam padi, menoreh karet dan potong rotan,”ujar Darsen lagi. <<