Dayak Petarung di Parlemen (3) Maria Goreti Bermodal Kunci Kejujuran

Kalimantan Barat pernah mengukir sejarah, satu-satunya Provinsi di dunia yang mengutus empat senator perempuan di Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI). Satu di antaranya adalah Maria Goretti, yang dilantik untuk keempat kalinya pada 1 Oktober 2019 di gedung Parlemen.


VIDEO : Perempuan Kalimantan Pejuang di DPD RI

Maria Goreti, S.Sos., M.Si., lahir di Kabupaten Landak, 29 Februari 1972 adalah anggota  DPD RI  dari Provinsi Kalimantan Barat sejak tahun 2004 hingga sekarang. Senator yang akrab disapa Yeti ini  menamatkan pendidikan sarjananya di Jurusan Ilmu Komunikasi FISIP Universitas Atma Jaya Yogyakarta pada tahun 1997, dan pendidikan magisternya di FISIP Universitas Gadjah Mada Yogyakarta pada tahun 2002.

Daftar lengkap : Baca DPR & DPD RI Members 2019-2024 from Kalimantan

Sebelum menjadi anggota legislatif, Yetti pernah menjadi Redaktur Bahasa Majalah Kalimantan Barat Review di Pontianak dari tahun 1999 hingga tahun 2003. Sejak tahun 1999, ia juga menjadi Koresponden Majalah Mingguan Hidup Jakarta. Selain itu, ia pernah menjadi penulis lepas surat kabar terkemuka The Jakarta Post dari tahun 1999 hingga tahun 2003 dan kemudian sejak 2003 ia menjadi dosen Sekolah Tinggi Bahasa Ekonomi Akademi Bahasa Asing (STIE-ABA) Pontianak.

Ia merupakan salah satu dari 128 orang yang terpilih menjadi anggota DPD RI untuk pertama kalinya sebagai hasil dari pemilihan umum legislatif 2004 di mana ia mampu mengumpulkan 138.901 suara[1] yang menempatkan dia pada posisi kedua di bawah Piet Herman Abik untuk daerah pemilihan Provinsi Kalimantan Barat. Maria Goreti kemudian terpilih kembali pada pemilihan umum legislatif tahun 2009 yang menempatkan dia sebagai peraih suara terbanyak (157.915 suara atau 8,1 %) untuk daerah pemilihan Provinsi Kalimantan Barat.[2][3]

“Di Indonesia itu hebat,  karena Undang-undang partai politik pun memberikan kuota kepada perempuan 30% untuk menjadi wakil-wakil di Pemerintahan maupun di Legislatif di DPR RI. Untuk DPD RI itu harus masuk empat besar. Bertepatan saya dulu perolehan suaranya kedua, kemudian pertama, pertama lagi  turun lagi di urutan kedua,”ujar Yeti saatditemui Dayakdreams.com, dalam Orientasi Anggota DPD RI yang dibuka oleh Ketua DPD RI 2014-2019, DR Oesman Sapta, di Hotel JW Marriot Jakarta, 17/9 lalu.

Kejujuran adalah kunci kesuksesan

Yeti mengungkap kunci keberhasilannya pada empat kali pemilu, tak lain adalah kejujuran.

“Mungkin kejujuran kuncinya,  mengapa karena kita harus jujur dalam bernegara. Di Indonesia ini kita harus jujur ,misalnya jujur mengatakan perempuan kita sedang terpuruk ada masalah stunting, ada masalah misalnya bayi-bayi kerdil. Di Kalimantan Barat yang paling utama sebetulnya adalah isu perbatasan,kematian ibu,kematian anak di Kalimantan Barat itu masih cukup tinggi,Karena memang inprestuktur kesehatan dan sekolah-sekolah ditempat kita belum sama dengan dipulau Jawa apalagi Di Jakarta,”tutur Yeti.

Yeti juga menekankan ugkapan bahwa bangsa yang maju adalah apabila perempuan-perempuannya itu maju.

“ Karena saya yakin, bangsa itu tergantung pada perempuan sebagai penyangga, sebagai tiang penyangga negara. Jadi kalau perempuan hebat, maka bangunan negara itu akan kokoh. Hancur perempuannya maka hancurlah bangsanya, maka perempuan menjadi penting,”tegas Yeti.

Teruslah berjuang, Senator Dayak hebat ! <<

Baca bagian 1 : Lasarus , Sang Bintang dari Timur Kalbar

Baca bagian 2 : Katherine, Srikandi Dayak yang Pantang Suara Hilang

Daftar lengkap : Baca DPR & DPD RI Members 2019-2024 from Kalimantan

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published.