PEREMPUAN PENOPANG : Kunci Arah Pembangunan

Artikel 1 | Artikel 2 | Artikel 3

PEREMPUAN PENOPANG, Kunci Arah Pembangunan

Turut hadir dalam pelantikan pengurus LPDN, Deputi Menteri PPPA (Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI), Ratna Susiawati S,MH. Ia menyatakan Program LPDN sangat komprehensif, sejalan dengan program PPA dan diharap bisa  saling mengisi.

Nyelong Inga Simon telah menerima posisi Ketua Umum Lembaga Perempuan Dayak Nasional (LPDN)

Ketika bicara perempuan, penopang bangsa ini adalah permepuan 2/3 perempuan dan anak menjadimkuatan y luar biasa. Selama ini masih mengalami bentuk kekerasan dan sdiskriminasi Apa yang enjadi nilai2 adilihung budaya dayak luar biasa ya ng menenmpatkan kesetaraan adalah luar biasa. Nilai kesetaraan dan partnetship ini luar biasa.

Keluarga dalam masyarakat menjadi pilar dalam pengembangan Indonesia ke depan,  2024 visi misi Indonesia maju. Tidak sekadar mimpi, bisa menjadi konkrit. 100 Indonesia merdeka. Mandat presiden Joko Widodo pada PPA sejak 2020-2025,  5 prioritas ini akan sangat beririsan dengan upaya-upaya program PPA  dan LPDN, yaitu :

1. Peningkatan Pemberdayaan Perempuan dalam Kewirausahaan
2. Peningkatan Peran Ibu dalam Pendidikan Anak
3. Penurunan Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak
4. Penurunan Pekerja Anak
5. Pencegahan Perkawinan Anak

3 generations of Dayak women

“Pada LPDN ini, kami menemukan satu lagi kekuatan dalam masyarakat kita. Perempuan menjadi penopang, kunci dalam pilar arah pembangunan,”tegas Susiawati.

Program Kerja LPDN

Di bawah kepemimpinan Nyelong Inga Simon, LPDN akan tetap dijalankan dengan landasan utama filosofi hidup dan peradaban Dayak di Rumah Betang, tentunya dengan padupadan yang mengakomodir ragam perkembangan zaman saat ini, dengan program antara lain;

1. Pengembangan dan pemberdayaan kaidah-kaidah adat istiadat dan hukum adat Dayak,  termasuk hak adat dan hak paten seluruh hasil inovasi Masyarakat Hukum Adat Dayak.

2. Peningkatan kualitas dan kuantitas seni budaya, pendidikan dan karir bagi seluruh perempuan Dayak.

Dayak youth embracing tradition
Dayak performers open the LPDN inauguration event.

3. Peningkatan peran serta perempuan Dayak dalam penyelesaian masalah-masalah sosial dan politik, tanpa  terlibat langsung dalam politik praktis.

4. Penciptaan lapangan kerja dan kesempatan kerja bagi perempuan dan pemuda Dayak di berbagai bidang kehidupan.

5. Pengelolaan ekonomi kerakyatan, sumber daya alam dan lingkungan hidup, khususnya bagi pemenuhan kebutuhan pokok keluarga, teristimewa pemenuhan kebutuhan pokok pangan.

Bersamaan dengan itu, secara eksternal LPDN akan melaksanakan beberapa program sebagai berikut:

1. Memantapkan keberadaan perempuan Dayak di tingkat nasional maupun  internasional dengan cara mengikuti berbagai kegiatan nasional dan internasional.

Sebanyak 600 orang dari Kalimantan Barat, mewakili 14 kabupaten/kota menghadiri Hari Masyarakat Adat Sedunia (Himas)

2. Melaksanakan  program kerja MADN di Bidang Perempuan, yang dijabarkan dalam 5 (lima) bidang sebagai berikut.

  • Bidang adat budaya, hukum adat, pariwisata dan PKDRT.
  • Bidang perempuan, pemuda dan olahraga, kesehatan anak dan pencegahan narkoba.
  • Bidang usaha ekonomi produktif dan lingkungan hidup.
  • Bidang Kaderisasi dan hubungan antarlembaga.
  • Bidang IT dan jurnalistik.
    Kelima bidang ini dilaksanakan dengan strategi dasar Kenyang (pemenuhan kebutuhan pokok pangan), Terang (pemenuhan kebutuhan energi untuk aktivitas ekonomi dan sosial), Dagang (peningkatan ekonomi produktif), dan Ridang (perlindungan lingkungan hidup) untuk mewujudkan keluarga Riang (sejahtera dan bahagia) dalam bingkai NKRI.
Dayak Children at play

3. Mencermati kinerja perusahaan-perusahaan berbasis sumber daya alam di wilayah Kalimantan untuk memastikan  dampaknya bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat Dayak dan perlindungan lingkungan hidup melalui koordinasi pemerintah daerah dan pemerintah pusat, termasuk mendorong tanggung jawab perusahaan-perusahaan tersebut untuk memberikan beasiswa, peningkatan kapasitas ekonomi produktif dan kesempatan kerja bagi masyarakat Dayak untuk bisa berdaulat secara hakiki di tanah leluhurnya.

4. Memperjuangkan dan melakukan advokasi untuk implementasi ketentuan legal dan politik afirmasi keterlibatan perempuan Dayak dalam berbagai bidang profesi, khususnya di bidang politik dan pemerintahan.

5. Melaksanakan pemberdayaan perempuan di bidang pola asuh keluarga mencakup pemenuhan kebutuhan pokok, termasuk kecukupan gizi dan kesehatan keluarga, khususnya selama 1000 hari pertama kehidupan, pencegahan stunting, upaya pencegahan pernikahan dini melalui tumbuh kembang potensi diri, dan kesehatan mental anak dan kesehatan lingkungan.

LPDN at work in Jakarta

6. Memperjuangkan akses beasiswa pemerintah pusat dan daerah serta swasta bagi perempuan dan anak-anak Dayak dan akses penerimaan pegawai bagi perempuan dan anak-anak Dayak pada lembaga-lembaga formal pemerintah, dan perusahaan swasta khususnya yang beroperasi di Kalimantan.

7. Ikut berperan aktif dalam memasarkan potensi pariwisata Kalimantan yang terpadu dengan seni dan budaya Dayak ke tingkat  nasional dan internasional secara berkala.

Senator Maria Goreti with Nyelong Inga Simon, LPDN Chairman

8. Melakukan kerjasama dengan lembaga keuangan mikro atau lembaga pemberdayaan  ekonomi produktif di tingkat nasional dan internasional dalam rangka mengembangkan  ekonomi kerakyatan di kalangan perempuan dan anak Dayak.

9. Melakukan kerjasama dengan lembaga-lembaga nasional maupun internasional dalam rangka  melindungi sumber daya alam dan lingkungan hidup, sehingga Masyarakat Hukum Adat Dayak dapat hidup dengan memanfaatkan lingkungan yang dapat memberikan kesejahteraan tanpa  terjadi kerusakan alam sebagaimana nafas kehidupan Dayak yang menyatu dengan alamnya. Jangan pisahkan kami Masyarakat Dayak dengan alam dan leluhurnya tanah Dayak Borneo. <<

Leave a Reply

Your email address will not be published.