Sukses merebut Irian Barat dari tangan Belanda, Hudaya Sumarya juga terlibat dalam Operasi Dwikora, konfrontasi Indonesia dan Malaysia pada tahun 1962- 1966. Operasi Dwikora, konfrontasi Indonesia – Malaysia ini disebut dalam majalah Tempo, 19 November 2006 sebagai medan perang terpanjang, korban perang berserak di laut, di hutan, di sungai, membentang 2.000 kilometer dari Nunukan di Kalimantan Utara hingga Semenanjung Malaya.
Previous: Pertama Kalinya Keluarga Besar Amji Attak Diundang pada HUT Brimob
Hingga perang berakhir, dan tawanan perang dipulangkan ke Jakarta, tercatat 168 prajurit, mulai dari angkatan laut, darat, udara dan Brimob gugur di Malaysia. Dan pengembalian jazad atau tulang belulang belum diselesaikan oleh pemerintah hingga saat ini. Hanya Usman-Harun, anggota marinir TNI AL yang meledakkan Mc Donald di Maret 1965, dan digantung dua tahun kemudian, jenazahnya dibawa ke Indonesia dan dimakamkan di TMP Kalibata.

“Jazad Amji Attak dan kawan-kawan dimakamkan di Johor. Saya dapat kabar, jazad Amji Attak ditemukan mengambang di laut dan dikenali dari seragam Duane yang masih melekat ditubuhnya, dengan nama sandi Muhammad. Jazad Amji sudah tanpa kepala,”ungkap AKBP Pol Purn R Soenarjo, saat ditemui usai Upacara HUT Brimob ke-74 di Lapangan Mako Korbrimob Amji Attak Kelapa Dua Depok.
R Soenarjo adalah salah satu mantan Ranger/Pelopor, teman seperjuangan Amji Attak dalam Operasi Dwikora. Soenarjo bersama keluarganya tinggal di jalan Kol.Pol. Pranoto, di sebelah Mako Brimob Kelapa Dua.

“Saya adalah Ranger gelombang 1, Kompi 5994. Angkatan pendidikan pertama tahun 1954 dengan jumlah kesatuan 94,” ujar Soenarjo.
Soenarjo berusaha keras mengingat pengalaman saat ia bersama 128 prajurit Pelopor berlayar dari pelabuhan Tanjung Pinang, Sumatera, ke laut Natuna pada November 1964. “Pasukan diberangkatkan dari Pulau Berakit di Batam oleh Panglima ANRI, dilepas Jenderal Ahmad Yani. Dua perahu kami berhasil masuk, termasuk perahu yang saya tumpangi. Tapi di hutan kami ditangkap patroli Inggris di Port Swettenham (Pelabuhan Klang) ,” kenang Soenarjo.

Selain Soenarjo, rekan seperjuangan Amji Attak yang lain juga bersemangat bertutur tentang pengalamannya dalam Opperasi Ganyang Malaysia itu. AKBP Soerito yang mengingatkan pengalamannya terkepung di hutan Malaysia selama 2 bulan, hingga tubuhnya kurus kering. Juga Kolonel Harjanto yang terkenang “nyawa seharga 250 dollar Malaysia” yang akan diungkap Dayakdreams.com dalam episode berikutnya.
“Operasi Dwikora ini dikatakan gagal juga tidak. Karena setelah peristiwa kampanye perang itu, membuat Brunai dan Singapura merdeka. Hanya Kesultanan Sulu di Sarawak saja yang gagal merdeka. Perjuangan pejuang Brimob ini berupa puzzle yang tercerai-berai gak karuan. Orang Malaysia malah terkubur di makam pahlawan Kalibata, sementara 168 jazad prajurit Indonesia masih di negeri jiran karena perang politik di masa lalu ini,” ujar AKP US Huda. <<
Previous: Pertama Kalinya Keluarga Besar Amji Attak Diundang pada HUT Brimob
