Rumah Radangk, rumah adat Dayak di Pontianak, Kalimantan Barat, menjadi saksi kehadiran Menteri Pariwisata dan Ekonmi Kreatif, Sandiaga Uno Rabu 9 Maret 2022. Saat itu Kapolsek Kota Pontianak, AKP Sulastri ikut menjadi bagian pengamanan acara tersebut.
“Mohon maaf, janji ketemu kita ditunda lagi ya. Kalau bisa, bisa datang saja ke rumah Radangk jam 11 siang,” demikian pesan dari WA Ibu Kapolsek kepada Dayakdreams, Rabu pagi itu.
Masih ada waktu sekitar 4 jam, maka Michael Tumin, Tour Guide Dayakdreams pun mengarahkan Daihatsu Sigra barunya ke rumah makan Bubur Ikan, yang berada lumayan jauh dari Hotel 95 di jalan Imam Bonjol, tempat kami mengiap.
Setelah sarapan sehat dan lezat itu, kami sempat bertandang ke Museum di Jalan Ahmad Yani, Pontianak, kemudian melihat-lihat koleksi Dekranasda (Dewan Kerajinan Nasionnal Daerah) Kalimantan Barat. Barulah meluncur ke rumah Radangk di jalan Sutan Syahrir, Kota Baru, Pontianak.
AKP Sulastri tampak sedang duduk di lantai rumah panjang yang menjadi rumah adat bagi Suku Dayak dan diresmikan Gubernur Kalimantan Barat pada 2013. Dengan seragam dinas kepolisian lengkap, Sulastri tampak gagah namun tetap cantik dengan polesan lipstik di bibir dan garis alis yang menawan.
“Sudah satu setengah tahun saya bertugas di Kalbar. Awalnya di satreksrimsus Polda Kalbar. Dan setahun ini sebagai Kapolsek Kota Pontianak,”tutur Sulastri, seraya menyeruput air mineral di sebuah kantin di rumah Radangk.
Tak lama kemudian, rombongan Kemenparekraf (Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif) datang menjenguk rumah adat terbesar yang ada di Indonesia, dan menjadi sebuah landmark bagi kota Pontianak setelah Tugu Khatulistiwa. Rumah Radangk berukuran panjang 138 meter dan tinggi 7 meter.
“Ini adalah destinasi wisata berbasis budaya yaitu cultural tourism, dan wisatawan akan merasakan dan juga mendapatkan pengalaman, kenangan, sekaligus belajar tentang kebudayaan (Kalimantan Barat) di sini,” kata Menparekraf Sandiaga Uno, Rabu 9/3/2022, di depan wartawan yang mengerumuninya di lantai dasar Rumah Radangk.
Sulastri dan tim Polsek Kota Pontianak, memberi layanan pengamanan,berada sekitar 5 meter dari Sang Menteri yang kemudian melakukan sesi foto bersama Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmiji.
Dayakdreams kemudian mendekati rombongaan tersebut, seraya menyampaikan niat untuk meminta Pak Menteri memberikan pendapat tentang wanita Dayak.
“Oh ya kebetulan kemarin 8 Maret adalah hari Wanita Internasional,”ucap Pak Menteri Sandiaga kepada Dayakdreams yang kemudian memperkenalkan AKP Sulastri kepada beliau.
“Ini salah satu contoh wanita Dayak itu Pak, beliau Kapolsek Kota Pontianak,”ujar Dayakdreams.
Sandiaga Uno dan Sulastri pun saling adu kepal tangan, simbol bersalaman selama masa Covid19.
“Bu Sulastri ini mantan Detasemen Khusus 88,” lanjut Dayakdreams pada Pak Menteri yang mengangguk-angguk, disertai senyumnya yang khas.
Saat itu, Sulastri yang berpangkat Inspektur Satu termasuk satu dari lima personel polisi yang berhasil diselamatkan dalam keadaan hidup ketika peristiwa kerusuhan pecah di rutan cabang Salemba di Komplek Mako Brimob pada Mei 2018.
Selamat bertugas Bu Kapolsek Sulastri. Selamat bertugas Pak Menteri Sandiaga ! <<