Oleh : Yesaya Nugraha —
Kamis 18 Januari 2018 merupakan hari terakhir kami melakukan studi lapangan di Bali, jadi sejak pagi aku sudah bersiap-siap merapikan pakaian kedalam tas karena kami akan meninggalkan tempat penginapan. Tepat pukul 07.30 Wita kegiatan yang telah kami tunggu-tunggu pun tiba, yaitu studi wisata di pantai.
Tempat yang kami tuju untuk melakukan studi lapangan adalah Tanjung Benoa yang berada di wilayah Kecamatan Kuta Selatan Kabupaten Badung, Bali dengan luas keseluruhan areanya mencapai 173,75 hektar.
Tanjung Benoa, tempat wisata pantai yang juga dikenal sebagai pusat wisata bahari memiliki banyak fasilititas permainan wahana air seperti banana boat, scuba diving, parasailing, rolling donut, seawalker, flying fish, snorkeling, dan lain-lainnya. Selain itu, ditempat ini juga ada pelayaran yang menuju ke pulau penyu, yaitu tempat penangkaran kura-kura, ular, dan burung jalak bali.
Aku dan kelima temanku memilih permainan banana boat, karena bisa mengangkut enam orang sekaligus. Dengan harga tiket untuk sekali permainan yang mencapai Rp.300.000, kami berenam sepakat untuk urunan membayar Rp.50.000 per orang.
Seperti namanya, permainan air ini menggunakan boat berbentuk pisang yang ditarik menggunakan speedboat dengan seutas tali sebagai penghubungnya. Sebelum naik banana boat kami diharuskan menggunakan baju pelampung yang sudah disediakan oleh pemilik permainan dan ditanya apakah saat bermain nantinya banana boat akan dijatuhkan atau diceburkan. Dengan kompak kami berenam menjawab dijatuhkan agar lebih seru permainannya.
Permainan banana boat di pantai Tanjung Benoa
Aku dan teman-temanku ditambah seorang pemandu permainan, selama kurang lebih 15 menit ditarik agak ketengah lautan, banana boat yang kami tumpangipun bergoyang kekiri dan kekanan mengikuti arus dan ombak air. Semakin kuat boat nya bergoyang semakin seru pula permainan ini, apalagi saat banana boat yang kami tumpangi di jatuhkan kedalam air.
Setelah bermain-main di Tanjung Benoa kami melanjutkan wisata menuju Pantai Pandawa. Kedua pantai ini letaknya tidak terlalu berjauhan karena berada di daerah yang sama yaitu Kuta Selatan, Badung – Bali.
Pantai Pandawa ini terletak dibalik perbukitan dan sering disebut sebagai Pantai Rahasia, disekitar pantai ini terdapat dua tebing yang sangat besar yang pada salah satu sisinya dipahat dan dibuat lima patung Pandawa dan Kunti. Keenam patung tersebut secara berurutan dari posisi tertinggi diberi nama Dewi Kunti, Dharma Wangsa, Bima, Arjuna, Nakula dan Sadewa.
biasa juga disebut Pantai Rahasia
Selain untuk tujuan wisata dan olahraga air, pantai pandawa ini juga dimanfaatkan sebagai tempat budidaya rumput laut karena kontur pantainya yang landai dan ombak yang tidak sampai ke garis pantai.
“Selain berwisata di pantai siswa diwajibkan untuk mempraktekkan pelajaran Bahasa Inggris dengan berbicara dengan wisatawan asing yang kami jumpai, hasil dari pembicaraan tersebut direkam dan akan diambil nilainya,” ujar Oliva Ike, S.Pd, Guru Pembimbing yang juga Wali Kelas VIII c di SMP Kristen Satya Wacana.
Keindahan panorama pantai dan pasir halus berwarna putih membuat kami betah berlama-lama dipantai pandawa ini, tetapi karena harus mengikuti jadwal yang sudah ditetapkan, siangnya kami pun harus langsung pulang menuju Salatiga, Jawa Tengah. (Selesai)