MENANTI PEMEKARAN, JANGAN HANYA MENADAHKAN TANGAN

By: Christina S Lomon Lyons –

Hari ini Tim Presidium Pembentukan Kabupaten/Kota Sekayam Raya bersama Komisi A DPRD Kabupaten Sanggau berangkat ke Jakarta. Direncanakan mereka akan ke Kementerian Dalam Negeri, mendesak percepatan DOB. (Atas; Christo S Lomon dan Ny Bintang L bersama Mendagri Tjahyo Kumolo)

“Komisi A DPRD Kab Sanggau akan melakukan konsultasi dan koordinasi perihal Daerah Otonomi Baru yang akan dilaksanakan besok, Rabu 25 Oktober,”ujar Christo.S.Lomon, Ketua Tim Presidium Pembentukan Kab/Kota Sekayam Raya (KSR) kepada Dayakdreams.com via Whatsapp.

*Christo menegaskan bahwa politik itu cair dan dinamis.*

Cecep, salah satu perwakilan KSR di Jakarta memberi info, pembicaraan terakhirnya dengan Ahmad Riza Patria, Wakil Ketua Komisi 2 DPR RI mengatakan, masalah pemekaran KSR tertunda karena negara belum ada dananya untuk melakukan itu. “Budget minus, itu katanya,” ucap Cecep di group Whatsapp DOB KSR.

Menanggapi sekilas info tersebut, Christo menegaskan bahwa DPD RI lewat Ketua Umumnya, Dr. H. Oesman Sapta Odang ( OSO), sudah mendukung dan akan mendesak pemerintah untuk segera membahas DOB. Demikian juga beberapa fraksi di DPR RI.

“Soal tak ada dana untuk segera melakukan pemekaran itu cerita lama. Dinamika perkembangan politik terakhir, FORKONAS DOB se Indonesia, terus bergerak desak pemerintah untuk segera bahas DOB. Kita tidak boleh terlena dininabobokan politisi. Bapakku mengajarkan kita kalau mau tau apa yang ada dalam pikiran politisi,”Jangan pernah percaya” ucapannya, tapi perhatikan tingkah lakunya/gestur/body languagenya, dan apa yang dilakukannya,” ujar Christo, putra sulung dari Patricius Yakob Lomon (Alm), mantan Anggota DPRD Tingkat 1 Kalimantan Barat ( 1972 – 1992) dari Partai Demokrasi Indonesia.

“Day to day berubah sangat cepat. Jadi kita tidak boleh terlena, duduk manis hanya menadahkan tangan, seperti menanti hujan dari langit. Karena tidak ada satu pun DOB yang pernah terwujud, karena diberikan begitu saja atau sekadar dihadiahi oleh pemerintah pusat. Semuanya melalui perjuangan keras. Pemerintah pusat itu tentu senang kalau tidak ada daerah yang mengusulkan pembentukan DOB,”tandas Christo penuh semangat.