MENUJU DOB SEKAYAM RAYA — Tetap Semangat Sekayamania!

Oleh : Christina Lomon Lyons —

Setiap menjelang pemilu, isu tentang perbatasan adalah salah satu menu favorit bagi para legislator. Para Anggota Dewan yang terhormat itu, bergiliran datang bersua warga, dan menghembuskan isu, cita-cita terbentuknya Daerah Otonomi Baru Kabupaten/Kota Sekayam Raya, akan terwujud. Jangan-jangan, hanya sekadar angin surga ?

“Calon Daerah Otonomi Baru Kabupaten Sekayam Raya (CDOB KSR), awalnya diwacanakan Pemda Provinsi Kalbar pada pidato pengarahan Kepala biro pemerintahan (KAROPEM) provinsi Kalbar, LH Kadir, pada medio tahun 1994, tentang pemekaran wilayah Kabupaten Sanggau,” ujar Christoforus S Lomon kepada DayakDreams.com.

Ketua Umum Tim Presidium Pembentukan Kabupatan Sekayam Raya kelahiran Sanggau, ini bertutur tahap demi tahap perjuangan demi membentuk Kabupaten/Kota Sekayam Raya ini.

Tahun 1994 : Calon Daerah Otonomi Baru Kabupaten Sekayam Raya (CDOB KSR), awalnya diwacanakan Pemda Provinsi Kalbar pada pidato pengarahan Kepala biro pemerintahan (KAROPEM) provinsi Kalbar, LH Kadir, pada medio tahun 1994, tentang pemekaran wilayah Kabupaten Sanggau.

Tahun 1997 : Wacana itu di folllow up oleh Kabupaten Sanggau dengan terbitnya usulan pemekaran Kabupaten Sanggau menjadi 2 yaitu Kab Sanggau dan Kab Sekayam pada tahun 1997, yang ditandatangani Bupati Sanggau Baisoeni ZA.

Tahun 2000 : Tokoh masyarakat dan pemuda perbatasan membuat forum koordinasi dengan nama Forum Aspirasi Masyarakat Sekayam (FAMAS), dan aktif berkoordinasi dengan pemkab Sangggau sebagai Kab Induk. Saat itu diterima bupati Sangggau Michael Andjioe dan ketua DPRD Sangggau, Donatus Djaman. Dengan pemprov Kalbar diterima Syahirin sebagai Karo Pemerintahan Kalbar.

Tahun 2001 : Audiensi dengan Departemen Dalam Negeri, pada saat itu diterimaDirjen PUOD Depdagri. Koordinasi dilakukan untuk pertanayakan kepada pemerintah tentang tindak lanjut pemekaran kab sangggau dengan pembentukan kab. Sekayam. Direspon oleh Depdagri bahwa Calon Kab Sekayam sdah masuk agenda pemerintrah pusat Depdagri dan masuk agenda pembahasan gelombang ke 4.

Tahun 2008 ; Deklarasi pembentukan Kabupaten Sekayam Raya. “Sebagai ilustrasi, provinsi Papua Barat yang sudah jadi, sekarang diusulkan lagi mekar menjadi 3 provinsi. Padahal pada waktu itu (tahun 2001), calon provinsi Papua Barat baru masuk agenda pembahasan gelombang ke 6,” cetus Christo.

Desember 2016 : Bertempat di gedung Nusantara V, diprakarsai Komite 1 DPD RI, yang dihadiri oleh semua gubernur, Walikotas/Bupati dari 117 CDOB yang diundang, Mendagri menyampaikan bahwa Presiden sudah menyetujui realisasi DOB di 2017.Dana sudah disiapkan. Lebih khusus untuk 65 DOB yang sudah mendapat Amanat presiden. Termasuk di antaranya CDOB Seklayam Raya.

5 Mei 2017 : Ketua DPD RI DR. Oesman Sapta menerima kunjungan Forum Komunikasi Nasional Percepatan Pembentukan Calon Daerah Otonom Baru (Forkonas CDOB). Oesman Sapta mengatakan bahwa ia termasuk orang pertama yang mencetuskan pemekaran. Dirinya dari dulu selalu berjuang untuk melakukan pemekaran wilayah. Termaksud daerah asalnya yaitu Kalimantan Barat. Menurut Ketua Umum Partai HANURA ini, Indonesia bisa makmur jika daerah-daerah makmur, termasuk daerah-daerah terpencil.Pemekaran justru bisa memajukan kabupaten dan kota yang terpencil, karena tidak terjamah oleh induk.

Apakah Sekayam Raya memang layak menjadi Kabupaten/Kota?

Kabupaten Sanggau itu sama luasnya dengan Provinsi Jawa Barat + DKI Jaya + Banten.
Tujuan pemekaran ini kan untuk memperpendek rentang kendali pelayanan dan pengawasan pemerintah kepada masyarakat.
Apalagi secara geopolitik & geostrategis CDOB Kab Sekayam adalah wilayah yang berbatasan langsung dengan negara lain (Negara Bagian Sarawak Malaysia Timur), dan merupakan citra wajah bangsa di perbatasan NKRI.
Secara kelayakan sudah dikaji oleh pemerintah,kabupaten Sangggau dan pemprov Kalimantan Barat. CDOB Kab Sekayam merupakan sebuah kebutuhan mendesak & strategis sebagai negara yuang berdaulat.

MEREKA SANG PELOPOR

Apresiasi dan Penghargaan bagi para Tokoh Pelopor Pembentukan Kabupaten Sekayam Raya, yang sudah tiada :